Friday, November 15, 2013

The Great Experience with LDK Al-Hurriyyah


Hari itu nampaknya matahari membalas senyum terindah saya, terbit dari ufuk timur dengan penuh kehangatan. Sinarnya menelisik jauh kedalam jiwa dan menitipkan seuntai semangat untuk saya. Ia seakan berbisik dan berkata “Ayoo Tatu Kulsum, semangat untuk hari ini”. Ya, pagi itu dengan penuh rasa semangat saya pergi untuk mengikuti acara SPECTRUM (Spectacular Training For Your Amazing Future). Acara wajib yang harus diikuti oleh calon pengurus Al-Hurriyyah dan pada saat itu saya mendaftarkan diri untuk menjadi pengurus organisasi LDK Al-Hurriyyah. Unforgettable moment, jujur sebelumnya saya belum pernah mengikuti serangkaian training yang luar biasa seperti SPECTRUM. Di acara tersebut, saya merasakan kesan yang spesial. Saya bertemu dengan teman-teman dan kakak-kakak yang luar biasa dengan bakat dan prestasinya masing-masing. Banyak ilmu yang saya peroleh dari kegiatan SPECTRUM seperti pelatihan membangun team work, pembuatan desain dan video, pelatihan entrepreneurship, dan pelatihan jurnalistik. It’s great experience for me.

Saya pikir setelah mengikuti serangkaian kegiatan SPECTRUM saya sudah bisa menjadi pengurus Al-Hurriyyah. Ternyata TIDAK! Masih ada serangkaian persyaratan lainnya yang harus saya lalui yaitu test berkas dan test wawancara. Banyak sekali teman-teman saya yang mengurungkan niatnya untuk bergabung menjadi pengurus Al-Hurriyyah karena merasa terlalu banyak persyaratan yang harus dilalui. Tidak untuk saya, tak pernah sedikitpun terbesit untuk saya mengurungkan niat saya mendaftarkan diri menjadi pengurus LDK AL-Hurriyyah. Tahap demi tahap saya lalui dengan penuh kesabaran, hingga tibalah waktu yang ditunggu-tunggu yaitu pengumuman untuk peserta yang diterima menjadi pengurus Al-Hurriyyah. Alhamdulillah, perjuangan itu tidak sia-sia. Saya diterima menjadi pengurus LDK Al-Hurriyyah tepatnya di Departemen KASTRAT (Kajian Strategis).

Setelah menjadi pengurus LDK Al-Hurriyyah, jadwal rutinitas saya bertambah, tidak hanya kuliah tetapi juga syuro (rapat) setiap hari Sabtu pagi. Saya tidak merasa sibuk dengan semua itu, dengan berorganisasi justru manajemen waktu saya lebih teratur. Namun, awal kepengurusan saya masih merasa bingung, apa yang harus saya lakukan untuk oganisasi saya. Saya masih belum mengerti bagaimana alur kinerja organisasi yang saya jalani. Luar biasanya kakak-kakak angkatan selalu sabar dan semangat membantu saya. Tidak pernah sekalipun mereka memarahi saya justru selalu membimbing saya. Dengan polosnya saya masih nurut-nurut saja pada kakak-kakak angkatan saya. Disuruh ini, disuruh itu, saya nurut. Hingga suatu ketika saya mendapati titik jenuh dalam diri saya.
“syuro lagi…syuro lagi…” sempat terlintas dalam benak saya kata-kata tersebut.
Ya, saya selalu berusaha untuk meluruskan niat saya kembali disaat saya berada di titik terendah. Mengingat kembali masa-masa perjuangan saya untuk menjadi pengurus LDK Al-Hurriyyah. Seiring dengan berjalannya waktu, saya sangat merasakan ada perubahan dalam diri saya. Saya mulai berani mengemukakan pendapat ketika syuro, mengungkapkan ide-ide, dan mulai berani berbicara di depan umum. Satu hal perubahan yang paling penting adalah saya tidak sepolos ketika awal masuk organisasi, tidak nurut-nurut saja pada kakak tingkat. Berani kritis dan berani tidak sependapat dengan kakak tingkat selama saya memiliki alasan yang benar dan jelas. Saya merasa tingkat kedewasaan saya dalam berpikir bertambah peka.

Harus selalu update informasi terutama mengenai dunia Islam adalah suatu keharusan bagi anggota KASTRAT LDK Al-Hurriyyah. Mengkaji isu terkini dan memikirkan solusinya merupakan santapan syuro anggota KASTRAT. Rutinitas tersebut ternyata berpengaruh pada kehidupan saya diluar organisasi. Tanpa disuruh siapapun, saya sering mengkaji buku-buku dan menuangkan ide-ide dalam bentuk tulisan kemudian mengirimkannya ke beberapa media sosial. Saya semakin menyukai dunia menulis, mengkaji, mengkritisi, dan memberikan solusi. Semua itu ternyata membuahkan hasil, ketika saya masih di TPB semester 2, saya pernah mengikuti lomba Business  Plan. Saya harus menuangkan ide saya dan mengaplikasikannya kedalam kehidupan nyata serta mempresentasikan hasil karya saya. Alhamdulillah, saya mendapatkan juara 1 dalam lomba Business Plan di IPB.

Ilmu yang saya dapatkan selama di SPEKTRUM hingga akhirnya saya menjadi bagian dari anggota LDK AL-Hurriyyah ternyata tidak henti menghantarkan saya pada banyak prestasi. Sekarang saya sudah semester 3 di Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, jika pergi ke kampus saya sering melewati jalan yang merupakan gudangnya informasi, media center. Ketika melewati media center saya melihat ada informasi perlombaan menulis essay dan saya tertarik untuk mengikuti lomba menulis essay tersebut. Alhamdulillah saya menjadi juara 1 dalam lomba menulis essay yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Pertanian.
Sangat disadari bahwa banyak ilmu yang saya dapatkan selama berada di LDK Al-Hurriyyah terutama di Departemen KASTRAT. Organisasi itu tidak hanya mengajarkan saya untuk menjadi seseorang yang kuat mentalnya tetapi juga kuat fisiknya. Saya, yang dulunya sering sakit, ketika masuk organisasi mulai membiasakan diri untuk olahraga, hingga suatu ketika ada rihlah bersama seluruh pengurus LDK AL-Hurriyyah ke Kawah Ratu dan saya mampu melewati terjalnya bebatuan dan derasnya aliran sungai yang harus dilalui untuk mencapai puncak Kawah Ratu.

 

Selama berorganisasi, saya selalu diajarkan untuk tetap semangat dan tetap bersyukur dalam kondisi apapun. Sehingga perjalanan yang menguras keringat itu tidak menghentikan langkah kaki saya untuk tetap berjalan. Merasa lelah dan letih itu sudah biasa, tetapi akan menjadi luar biasa ketika dalam kondisi yang terpuruk kita masih tetap semangat, tidak mengeluh, dan tetap bersyukur. Perjuangan itu menghantarkan saya pada pengalaman yang luar biasa. Dari banyak peserta yang ikut rihlah, saya menjadi orang pertama yang mencapai puncak Kawah Ratu dan mengibarkan bendera LDK Al-Hurriyyah.  

Mengikuti organisasi memang bukanlah kewajiban bagi seorang mahasiswa. Tetapi bagi saya, mengikuti organisasi adalah sebuah kebutuhan karena banyak pelajaran yang memang tidak didapatkan saat belajar di ruangan kuliah. Dengan berorganisasi kita dapat melatih soft skill yang tentunya akan sangat berguna untuk kehidupan kita sehari-hari. Seorang mahasiswa itu harus mampu menjadi generasi penerus dan pelurus serta menjadikan dirinya sebagai agent of change untuk keadaan yang lebih baik lagi. Jangan sampai menjadi seorang mahasiswa yang tidak peka terhadap lingkungannya karena hanya sibuk mengurusi akademik. Jangan sampai menjadi seorang mahasiswa yang hanya bisa menyelesaikan soal-soal dilembaran kertas tetapi tidak mampu menyelesaikan soal-soal di lembaran kehidupan yang nyata. Organisasi dan akademik ibarat dua rel kereta api, yaitu alat yang akan menghantarkan kita pada tujuan akhir niat kita. SEMANGAT UNTUK PERUBAHAN YANG LEBIH BAIK HANYA KARENA ALLAH SWT.
         
Share This

No comments:

Post a Comment

Tatu Kulsum. Powered by Blogger.

Contact Me

Contact Form

Name

Email *

Message *